Kamis, 16 April 2015

GENGSIII



Kesimpulan





Dari uraian di atas maka dapat disimpulkan bahwa:
1. Diantara penyebab terjadinya Kenakalan remaja adalah karena factor “GENGSI” , kurangnya perhatian dan kasih sayang dari pihak keluarga, pemahaman tentang agama dan pembinaan tentang keagamaan serta pengaruh pergaulan dengan lingkungan sekitar yang meliputi berupa budaya dari barat, awalnya Cuma mencoba malah terjerumus di dalamnya.
2. Dan akibat yang ditimbulkan kenakalan remaja bagi diri sendiri sangat berpengaruh pada psikologi remaja itu sendiri, dan bagi keluara para orang tuanya apabila anaknya berkelakuan menyimpang dari ajaran agama jangan langsung main fisik dampaknya akan berakibat terjadi ketidak harmonisan didalam kekuarga, komunikasi antara orang tua dan anak akan terputus. Dan itu semua akan berdampak negatif dan kurang baik bagi remaja itu sendiri baik bagi dirinya, keluarga maupun lingkungan sekitarnya berada. Serta bagi masyarakat sekitar menganggap remajalah yang sering membuat keonaran, mabuk-mabukkan ataupun mengganggu ketentraman masyarakat mereka dianggap remaja yang memiliki moral rusak. Dan pandangan masyarakat tentang sikap remaja tersebut akan jelek. Dan untuk merubah semuanya menjadi normal kembali membutuhkan waktu yang lama dan hati yang penuh keikhlasan untuk berubah kejalan yang lebih baik.
3. Adapun upaya-upaya yang harus dilakukan untuk menanggulangi kenakalan remaja yaitu menanamkan nilai-nilai moral dan hal itu dapat dimulai dalam rumah tangga dan dilakukan sejak kecil sesuai dengan umurnya karena setiap anak yang dilahirkan belum mengerti mana yang benar dan mana yang salah, juga belum mengerti mana batas-batas ketentuan moral dalam lingkungannya. Pembinaan tersebut bisa dengan latihan-latihan, nasehat-nasehat yang dipandang baik. Dan pembinaan itu harus dimulai dari orang tua baik perlakuan, pelayanannya kepada remaja memperlihatkan contoh teladan yang baik dan sebagainya.

Rabu, 08 April 2015

MISKIN ITU HANYA UNTUK ORANG PEMALAS



KEMISKINAN DI INDONESIA

 Hasil gambar untuk kemiskinan di indonesia

PEMBAHASAN

  Kemiskinan adalah keadaan dimana terjadi ketidak mampuan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan dasar seperti makanan , pakaian , tempat berlindung, pendidikan, dan kesehatan. Kemiskinan dapat disebabkan oleh kelangkaan alat pemenuh kebutuhan dasar, ataupun sulitnya akses terhadap pendidikan dan pekerjaan. Sebagian orang memahami istilah ini secara subyektif dan komparatif, sementara yang lainnya melihatnya dari segi moral dan evaluatif, dan yang lainnya lagi memahaminya dari sudut ilmiah yang telah mapan. kemiskinan dapat juga dikatakan sebagai suatu standar tingkat hidup yang rendah yaitu adanya tingkat kekurangan materi pada sejumlah atau golongan orang dibandingkan dengan standar kehidupan yang umum berlaku dalam masyarakat yang bersangkutan. Standar kehidupan yang rendah ini secara langsung tampak pengaruhnya terhadap tingkat keadaan kesehatan kehidupan moral, dan rasa harga diri dari mereka yang tergolong sebagai orang miskin.

Dalam kamus ilmiah populer, kata “Miskin” mengandung arti tidak berharta (harta yang ada tidak mencukupi kebutuhan) atau bokek. Adapun kata “fakir” diartikan sebagai orang yang sangat miskin. Secara Etimologi makna yang terkandung yaitu bahwa kemiskinan sarat dengan masalah konsumsi. Hal ini bermula sejak masa neo-klasik di mana kemiskinan hanya dilihat dari interaksi negatif (ketidak seimbangan) antara pekerja dan upah yang diperoleh.

 Kemiskinan Di Indonesia, fenomena Dan Fakta

   permasalahan yang harus dihadapi dan diselesaikan oleh pemerintah indonesia saat ini adalah kemiskinan, disamping masalah-masalah yang lainnya. dewasa ini pemerintah belum mampu menghadapi atau menyelesaikan permasalahan kemiskinan.

Menurut Remi dan Tjiptoherijanto (2002:1) upaya menurunkan tingkat kemiskinan di Indonesia telah dimulai awal tahun 1970-an diantaranya melalui program Bimbingan Masyarakat (Bimas) dan Bantuan Desa (Bandes). Tetapi upaya tersebut mengalami tahapan jenuh pada pertengahan tahun 1980-an, yang juga berarti upaya penurunan kemiskinan di tahun 1970-an tidak maksimal, sehingga jumlah orang miskin pada awal 1990-an kembali naik. Disamping itu kecenderungan ketidakmerataan pendapatan nasional melebar yang mencakup antar sektor, antar kelompok, dan ketidakmerataan antar wilayah.

 berdasarkan data Bank Dunia jumlah penduduk miskin Indonesia pada tahun 2002 bukanlah 10 sampai 20% tetapi telah mencapai 60% dari jumlah penduduk Indonesia yang berjumlah 215 juta jiwa.(www.ismailrasulong.wordpress.com).

Hal ini diakibatkan oleh ketidakmampuan mengakses sumber-sumber permodalan, juga karena infrastruktur yang juga belum mendukung untuk dimanfaatkan masyarakat memperbaiki kehidupannya, selain itu juga karna SDM, SDA, Sistem, dan juga tidak terlepas dari sosok pemimpin. Kemiskinan harus diakui memang terus menjadi masalah fenomenal sepanjang sejarah Indonesia sebagai negara bangsa, bahkan hampir seluruh energi dihabiskan hanya untuk mengurus persoalan kemiskinan. Yang menjadi pertanyaan sekarang ini adalah, mengapa masalah kemiskinan seakan tak pernah habis, sehingga di negara ini, rasanya tidak ada persoalan yang lebih besar, selain persoalan kemiskinan. Kemiskinan telah membuat jutaan anak-anak tidak bisa mengenyam pendidikan yang berkualitas, kesulitan membiayai kesehatan, kurangnya tabungan dan tidak adanya investasi, kurangnya akses ke pelayanan publik, kurangnya lapangan pekerjaan, kurangnya jaminan sosial dan perlindungan terhadap keluarga, menguatnya arus perpindahan dari desa ke kota dengan tujuan memperbaiki kehidupan, dan yang lebih parah, kemiskinan menyebabkan jutaan rakyat memenuhi kebutuhan pangan, sandang dan papan secara terbatas. Kemiskinan menyebabkan masyarakat desa rela mengorbankan apa saja demi keselamatan hidup, kemiskinan menyebabkan banyak orang melakukan prilaku menyimpang, harga diri diperjual belikan hanya untuk mendapatkan makan. Si Miskin rela mempertaruhkan tenaga fisik untuk memproduksi keuntungan bagi mereka yang memiliki uang dan memegang kendali atas sektor perekonomian lokal dan menerima upah yang tidak sepadan dengan biaya tenaga yang dikeluarkan. Para buruh bekerja sepanjang hari, tetapi mereka menerima upah yang sangat sedikit. Bahkan yang lebih parah, kemiskinan telah membuat masyarakat kita terjebak dalam budaya memalas, budaya mengemis, dan menggantungkan harapannya dari budi baik pemerintah melalui pemberian bantuan. kemiskinan juga dapat meningkatkan angka kriminalitas, kenapa penulis mengatakan bahwa kemiskinan dapat meningkatkan angka kriminalitas, jawabannya adalah karna mereka (simiskin) akan rela melakukan apa saja untuk dapat mempertahankan hidupnya, baik itu mencuri, membunuh, mencopet, bahkan jika ada hal yang lebih keji dari itu ia akan tega dan berani melakukannya demi hidupnya. Kalau sudah seperti ini siapa yang harus kita salahkan. kemiskinan seakan menjadi sebuah fenomena atau sebuah persoalan yang tak ada habis-habisnya, pemerintah terkesan tidak serius dalam menangani persoalan kemiskinan, pemerintah lebih membiarkan mereka mengemis dan mencuri ketimbang memikirkan cara untuk menanggulangi dan mengurangi tingkat kemiskinan dan membebaskan Negara dari para pengemis jalanan karna kemiskinan.

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kemiskinan menurut para Ahli.

Setiap permasalahan timbul pasti karna ada faktor yang mengiringinya yang menyebabkan timbulnya sebuah permasalahan, begitu juga dengan masalah kemiskinan yang dihadapi oleh negara indonesia. Beberapa faktor yang menyebabkan timbulnya kemiskinan menurut Hartomo dan Aziz dalam Dadan Hudyana (2009:28-29) yaitu :

1).   Pendidikan yang Terlampau Rendah
Tingkat pendidikan yang rendah menyebabkan seseorang kurang mempunyai keterampilan tertentu yang diperlukan dalam kehidupannya. Keterbatasan pendidikan atau keterampilan yang dimiliki seseorang menyebabkan keterbatasan kemampuan seseorang untuk masuk dalam dunia kerja.
2).   Malas Bekerja
Adanya sikap malas (bersikap pasif atau bersandar pada nasib) menyebabkan seseorang bersikap acuh tak acuh dan tidak bergairah untuk bekerja.
3).   Keterbatasan Sumber Alam
Suatu masyarakat akan dilanda kemiskinan apabila sumber alamnya tidak lagi memberikan keuntungan bagi kehidupan mereka. Hal ini sering dikatakan masyarakat itu miskin karena sumberdaya alamnya miskin.
4).   Terbatasnya Lapangan Kerja
Keterbatasan lapangan kerja akan membawa konsekuensi kemiskinan bagi masyarakat. Secara ideal seseorang harus mampu menciptakan lapangan kerja baru sedangkan secara faktual hal tersebut sangat kecil kemungkinanya bagi masyarakat miskin karena keterbatasan modal dan keterampilan.
5).   Keterbatasan Modal
Seseorang miskin sebab mereka tidak mempunyai modal untuk melengkapi alat maupun bahan dalam rangka menerapkan keterampilan yang mereka miliki dengan suatu tujuan untuk memperoleh penghasilan.
6).   Beban Keluarga
Seseorang yang mempunyai anggota keluarga banyak apabila tidak diimbangi dengan usaha peningakatan pendapatan akan menimbulkan kemiskinan karena semakin banyak anggota keluarga akan semakin meningkat tuntutan atau beban untuk hidup yang harus dipenuhi.

Suryadiningrat dalam Dadan Hudayana (2009:30), juga mengemukakan bahwa kemiskinan pada hakikatnya disebabkan oleh kurangnya komitmen manusia terhadap norma dan nilai-nilai kebenaran ajaran agama, kejujuran dan keadilan. Hal ini mengakibatkan terjadinya penganiayaan manusia terhadap diri sendiri dan terhadap orang lain. Penganiayaan manusia terhadap diri sendiri tercermin dari adanya :

1) keengganan bekerja dan berusaha,
2) kebodohan,
3) motivasi rendah,
4) tidak memiliki rencana jangka panjang,
5) budaya kemiskinan, dan
6) pemahaman keliru terhadap kemiskinan.

Sedangkan penganiayaan terhadap orang lain terlihat dari ketidakmampuan seseorang bekerja dan berusaha akibat :

1) ketidakpedulian orang mampu kepada orang yang memerlukan atau orang tidak mampu dan
2) kebijakan yang tidak memihak kepada orang miskin.
Kartasasmita dalam Rahmawati (2006:4) mengemukakan bahwa, kondisi kemiskinan dapat disebabkan oleh sekurang-kurangnya empat penyebab, diantaranya yaitu :
1.  Rendahnya Taraf Pendidikan
Taraf pendidikan yang rendah mengakibatkan kemampuan pengembangan diri terbatas dan meyebabkan sempitnya lapangan kerja yang dapat dimasuki. Taraf pendidikan yang rendah juga membatasi kemampuan seseorang untuk mencari dan memanfaatkan peluang.
2.  Rendahnya Derajat Kesehatan
Taraf kesehatan dan gizi yang rendah menyebabkan rendahnya daya tahan fisik, daya pikir dan prakarsa.
3. Terbatasnya Lapangan Kerja
Selain kondisi kemiskinan dan kesehatan yang rendah, kemiskinan juga diperberat oleh terbatasnya lapangan pekerjaan. Selama ada lapangan kerja atau kegiatan usaha, selama itu pula ada harapan untuk memutuskan lingkaran kemiskinan.
4.  Kondisi Keterisolasian
Banyak penduduk miskin secara ekonomi tidak berdaya karena terpencil dan terisolasi. Mereka hidup terpencil sehingga sulit atau tidak dapat terjangkau oleh pelayanan pendidikan, kesehatan dan gerak kemajuan yang dinikmati masyarakat lainnya.

Nasikun dalam Suryawati (2005:5) menyoroti beberapa sumber dan proses penyebab terjadinya kemiskinan, yaitu :

1) Pelestarian Proses Kemiskinan Proses pemiskinan yang dilestarikan, direproduksi melalui pelaksanaan suatu kebijakan diantaranya adalah kebijakan anti kemiskinan, tetapi realitanya justru melestarikan.
2)    Pola Produksi Kolonial
Negara ekskoloni mengalami kemiskinan karena pola produksi kolonial, yaitu petani menjadi marjinal karena tanah yang paling subur dikuasai petani skala besar dan berorientasi ekspor.
3)    Manajemen Sumber Daya Alam dan Lingkungan
Adanya unsur manajemen sumber daya alam dan lingkungan, seperti manajemen pertanian yang asal tebang akan menurunkan produktivitas.
4)    Kemiskinan Terjadi Karena Siklus Alam.
Misalnya tinggal di lahan kritis, dimana lahan ini jika turun hujan akan terjadi banjir tetapi jika musim kemarau akan kekurangan air, sehingga tidak memungkinkan produktivitas yang maksimal dan terus-menerus.
5)    Peminggiran Kaum Perempuan
Dalam hal ini perempuan masih dianggap sebagai golongan kelas kedua, sehingga akses dan penghargaan hasil kerja yang diberikan lebih rendah dari laki-laki.
6)    Faktor Budaya dan Etnik
Bekerjanya faktor budaya dan etnik yang memelihara kemiskinan seperti, pola hidup konsumtif pada petani dan nelayan ketika panen raya, serta adat istiadat yang konsumtif saat upacara adat atau keagamaan.

   SOLUSI

          Jadi menurut saya kemiskinan akan sangan berdamppak ke dunia pendidikan , akan banyaknya anak bangsa yang putus sekolah karena tidak bisa membayar spp , uang gedung dan biaya administrasi lainnya . Sebaiknya pemerintah lebih memperhatikan kemiskinan di Indonesia dan harus memberi lahan pekerjaan bagi masyarakat agar mengurangi pengangguran , pengemis dan kejahatan yang dilakukan karna alasan kemiskinan seperti pembegalan , pencopetan , perampokan dan maling. 

 Permasalahan kemiskinan merupakan permasalahan yang kompleks. Oleh karena itu, upaya menghadapi kemiskinan harus dilakukan secara komprehensif, mencakup berbagai aspek kehidupan masyarakat, dan dilaksanakan secara terpadu. Kemiskinan harus menjadi sebuah tujuan utama dari penyelesaian masalah-masalah yang dihadapi oleh negara Indonesia, karna aspek dasar yang dapat dijadikan acuan keberhassilan pembangunan ekonomi adalah teratasinya masalah kemiskinan. Pemerintah indonesia harus terus memberdayakan dan membina masyarakat miskin untuk dapat mengelola sumber-sumber Ekonomi yang dapat meningkatkan pendapatan dan taraf hidup masyarakat. Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan timbulnya masalah kemiskinan, diantaranya, SDM yang rendah, SDA yang tidak dikelolah dengan baik dan benar, pendidikan yang rendah, tidak memiliki pengetahuan untuk mengembangkan sektor-sektor perekonomian baik itu dibidang pertanian maupun dibidang perindustrian, dan masih banyak lagi faktor-faktor yang menyebabkan timbulnya permasalahan kemiskinan sebagaimana yang penulis jelaskan diatas.

Rabu, 25 Maret 2015

MAKNA DAN TUJUAN BIMBINGAN KONSELING



MAKNA DAN TUJUAN BIMBINGAN KONSELING


BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang



Kemajuan berpikir dan kesadaran manusia akan diri dan dunianya, telah mendorong terjadinya globalisasi. Situasi global membuat kehidupan semakin kompetitif dan membuka peluang bagi manusia untuk mencapai status dan tingkat kehidupan yang lebih baik. Dampak positif dari kondisi global telah mendorong manusia untuk terus berfikir, meningkatkan kemampuan, dan tidak puas terhadap apa yang dicapainya pada saat ini. Adapun dampak negatif dari globalisasi, terjadinya keresahan hidup di kalangan masyarakat yang semakin meningkat karena banyaknya konflik, stress, kecemasan, dan frustasi.Dengan demikian, kita harus sadar bahwa hidup dan kehidupan kita berhiaskan masalah, baik masalah yang datang dari diri kita sendiri maupun masalah yang datang dari luar. Namun, dengan niat yang kuat serta pemberian bantuan dari konselor dalam lingkup bimbingan konseling maka akan berhasil menyelesaikan (to solve) masalah-masalah yang dihadapi.



B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian bimbingan?
2. Apa pengertian konseling?
3. Apa pengertian bimbingan konseling?
4. Apa tujuan dan fungsi bimbingan konseling dalam kehidupan?
C. Tujuan
Adapun tujuan dari penulisan makalah bimbingan konseling sebagai berikut:
1.Mengetahui pengertian bimbingan.
2.Mengetahui pengertian konseling.
3.Mengetahui dan mengkaji pengertian bimbingan konseling.
4.Mengetahui tujuan dan fungsi dari bimbingan konseling dalam kehidupan sehari-hari.






BAB II
PEMBAHASAN
A.Pengertian Bimbingan
Bimbingan merupakan bantuan yang diberikan kepada individu dari seorang yang ahli, namun tidak sesederhana itu untuk memahami pengertian dari bimbingan. Pengertian tetang bimbingan formal telah diusahakan orang setidaknya sejak awal abad ke-20, yang diprakarsai oleh Frank Parson pada tahun 1908. Sejak itu muncul rumusan tetang bimbingan sesuai dengan perkembangan pelayanan bimbingan, sebagai suatu pekerjaan yang khas yang ditekuni oleh para peminat dan ahlinya. Pengertian bimbingan yang dikemukakan oleh para ahli memberikan pengertian yang saling melengkapi satu sama lain.
Maka untuk memahami pengertian dari bimbingan perlu mempertimbangkan beberapa pengertian yang dikemukakan oleh para ahli sebagai berikut :
“Bimbingan sebagai bantuan yang diberikan kepada individu untuk dapat memilih,mempersiapkan diri dan memangku suatu jabatan dan mendapat kemajuan dalam jabatan yang dipilihnya” (Frank Parson ,1951).
Frank Parson merumuskan pengertian bimbingan dalam beberapa aspek yakni bimbingan diberikan kepada individu untuk memasuki suatu jabatan dan mencapai kemajuan dalam jabatan. Pengertian ini masih sangat spesifik yang berorientasi karir.
“Bimbingan membantu individu untuk lebih mengenali berbagai informasi tentang dirinya sendiri” (Chiskolm,1959).
Pengertian bimbingan yang dikemukan oleh Chiskolm bahwa bimbingan membantu individu memahami dirinya sendiri, pengertian menitik beratkan pada pemahaman terhadap potensi diri yang dimiliki.
“Bimbingan merupakan kegiatan yang bertujuan meningkatkan realisasi pribadi setiap individu” (Bernard & Fullmer ,1969).
Pengertian yang dikemukakan oleh Bernard & Fullmer bahwa bimbingan
dilakukan untuk meningkatakan pewujudan diri individu. Dapat dipahami bahwa bimbingan membantu individu untuk mengaktualisasikan diri dengan lingkungannya.
“Bimbingan sebagai pendidikan dan pengembangan yang menekankan proses belajar yang sistematik” (Mathewson,1969).
Mathewson mengemukakan bimbingan sebagai pendidikan dan pengembangan yang menekankan pada proses belajar. Pengertian ini menekankan bimbingan sebagai bentuk pendidikan dan pengembangan diri, tujuan yang diinginkan diperoleh melalui proses belajar.
Dari beberapa pengertian bimbingan yang dikemukakan oleh para ahli maka dapat diambil kesimpulan tentang pengertian bimbingan yang lebih luas, bahwa bimbingan adalah :
“Suatu proses pemberian bantuan kepada individu secara berkelanjutan dan sistematis, yang dilakukan oleh seorang ahli yang telah mendapat latihan khusus untuk itu, dimaksudkan agar individu dapat memahami dirinya, lingkunganya serta dapat mengarahkan diri dan menyesuaikan diri dengan lingkungan untuk dapat mengembangkan potensi dirinya secara optimal untuk kesejahteraan dirinya dan kesejahteraan masyarakat”



B.Pengertian Konseling
Konseling adalah proses pemberian bantuan yang dilakukan oleh seorang ahli (disebut konselor) kepada individu yang mengalami sesuatu masalah (disebut konsele) yang bermuara pada teratasinya masalah yang dihadapi klien. Istilah ini pertama kali digunakan oleh Frank Parsons di tahun 1908 saat ia melakukan konseling karir. Selanjutnya juga diadopsi oleh Carl Rogers yang kemudian mengembangkan pendekatan tetapi yang berpusat pada klien (client centered).
Sedangkan konseling menurut Prayitno dan Erman Amtidalam buku Dasar-Dasar Bimbingan Konseling (2004:105) adalah proses pemberian bantuan yang dilakukan melalui wawancara konseling oleh seorang ahli (disebut konselor) kepada individu yang sedang mengalami sesuatu masalah (disebut klien) yang bermuara pada teratasinya masalah yang dihadapi klien. Sejalan dengan itu, Winkel mendefinisikan konseling sebagai serangkaian kegiatan paling pokok dari bimbingan dalam usaha membantu konseli/klien secara tatap muka dengan tujuan agar klien dapat mengambil tanggung jawab sendiri terhadap berbagai persoalan atau masalah khusus.
Berdasarkan pengertian konseling di atas dapat dipahami bahwa konseling adalah usaha membantu konseli/klien secara tatap muka dengan tujuan agar klien dapat mengambil tanggung jawab sendiri terhadap berbagai persoalan atau masalah khusus. Dengan kata lain, teratasinya masalah yang dihadapi oleh konseli/klien.




C.Pengertian Bimbingan Konseling

Pengertian bimbingan konseling adalah Pelayanan bantuan untuk peserta didik baik individu/kelompok agar mandiri dan berkembang secara optimal dalam hubungan pribadi, sosial, belajar, karir; melalui berbagai jenis layanan dan kegiatan pendukung atas dasar norma-norma yang berlaku. Dengan demikian, setiap bimbingan itu pasti konseling dan setiap konseling belum tentu bimbingan.
Bimbingan dan konseling yang berkembang pada saat ini adalah bimbingan dan konseling perkembangan. Visi bimbingan dan konseling adalah edukatif, perkembangan, dan outreach. Edukatif, karena titik berat kepdulian bimbingan dan konseling terletak pada pencegahan dan pengembangan, bukan pada korekif atau terapeutik , walaupun hal itu tetap ada dalam kepedulian bimbingan dan konseling perkembangan. Pengembangan, karena titik sentral tujuan bimbingan dan konseling terletak pada perkembangan optimal dan strategi upaya upaya pokoknya memberikan kemudahan bagi perkembangan bagi individu melalui perekayasaan lingkungan perkembangan. Outreach, kerena target populasi layanan bimbingan dan konseling tidak terbatas kepada individu bermasalah dan dilakukan secara individual tetapi meliputi ragam dimensi (masalah, target intervensi, setting, metode, lama waktu layanan) dalam rentang yang cukup lebar. Teknik yang digunakan dalam bimbingan dan konseling perkembangan adalah pembelajaran, pertukaran informasi, bermain peran, tutorial, dan konseling (Muro and Kotman, 1995:5)

D.Tujuan dan Fungsi Bimbingan konseling



a.Tujuan Umum
Tujuan umum dari layanan Bimbingan dan Konseling adalah sesuai dengan tujuan pendidikan sebagaimana dinyatakan dalam Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional (UUSPN) Tahun 1989 (UU No. 2/1989), yaitu terwujudnya manusia Indonesia seutuhnya yang cerdas, yang beriman, dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan ketrampilan, kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian yang mantap dan mandiri serta rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan (Depdikbud, 1994 : 5).



b. Tujuan Khusus
Secara khusus layanan Bimbingan dan Konseling bertujuan untuk membantu siswa agar dapat mencapai tujuan-tujuan perkembangan meliputi aspek pribadi, sosial, belajar dan karier.
Bimbingan pribadi – sosial dimaksudkan untuk mencapai tujuan dan tugas perkembangan pribadi – sosial dalam mewujudkan pribadi yang taqwa, mandiri, dan bertanggung-jawab. Bimbingan belajar dimaksudkan untuk mencapai tujuan dan tugas perkembangan pendidikan. Bimbingan karier dimaksudkan untuk mewujudkan pribadi pekerja yang produktif.
Ditinjau dari segi sifatnya, layanan Bimbingan dan Konseling dapat berfungsi sebagai :



a. Fungsi Pencegahan (preventif)
Layanan Bimbingan dan Konseling dapat berfungsi pencegahan artinya : merupakan usaha pencegahan terhadap timbulnya masalah. Dalam fungsi pencegahan ini layanan yang diberikan berupa bantuan bagi para siswa agar terhindar dari berbagai masalah yang dapat menghambat perkembangannya. Kegiatan yang berfungsi pencegahan dapat berupa program orientasi, program bimbingan karier, inventarisasi data, dan sebagainya.



b. Fungsi pemahaman
Fungsi pemahaman yang dimaksud yaitu fungsi Bimbingan dan Konseling yang akan menghasilkan pemahaman tentang sesuatu oleh pihak-pihak tertentu sesuai dengan keperluan pengembangan siswa pemahaman ini mencakup :
1) Pemahaman tentang diri siswa, terutama oleh siswa sendiri, orangtua, guru, dan guru pembimbing.
2) Pemahaman tentang lingkungan siswa (termasuk di dalam lingkungan keluarga dan sekolah) terutama oleh siswa sendiri, orangtua, guru, dan guru pembimbing.
3) Pemahaman tentang lingkungan yang lebih luas (terutama di dalamnya informasi pendidikan, jabatan/pekerjaan dan/atau karier dan informasi budaya/nilai-nilai terutama oleh siswa.



c. Fungsi Perbaikan
Walaupun fungsi pencegahan dan pemahaman telah dilakukan, namun mungkin saja siswa masih menghadapi masalah-masalah tertentu. Disinilah fungsi perbaikan itu berperan, yaitu fungsi Bimbingan dan Konseling yang akan menghasilkan terpecahnya atau teratasinya berbagai permasalahan yang dialami siswa.



d. Fungsi Pemeliharaan dan Pengembangan
Fungsi ini berarti bahwa layanan Bimbingan dan Konseling yang diberikan dapat membantu para siswa dalam memelihara dan mengembangkan keseluruhan pribadinya secara mantap, terarah, dan berkelanjutan. Dalam fungsi ini hal-hal yang dipandang positif agar tetap baik dan mantap. Dengan demikian, siswa dapat memelihara dan mengembangkan berbagai potensi dan kondisi yang positif dalam rangka perkembangan dirinya secara mantap dan berkelanjutan.





BAB III
PENUTUP


A.Kesimpulan
1.Pengertian Bimbingan
Bimbingan membantu individu untuk lebih mengenali berbagai informasi tentang dirinya sendiri
2.Pengertian Konseling
proses pemberian bantuan yang dilakukan melalui wawancara konseling oleh konselor kepada klien yang sedang mengalami sesuatu masalah yang bermuara pada teratasinya masalah yang dihadapi klien
3.Pengertian bimbingan konseling
Pelayanan bantuan untuk peserta didik(individu/kelompok) agar mandiri dan berkembang secara optimal dalam hubungan pribadi, sosial, belajar, karir; melalui berbagai jenis layanan dan kegiatan pendukung atas dasar norma-norma yang berlaku.
4.Tujuan dan Fungsi Bimbingan Konseling
bertujuan untuk membantu manusia agar dapat mencapai tujuan-tujuan perkembangan meliputi aspek pribadi, sosial, belajar dan karier.
Ditinjau dari segi sifatnya, layanan Bimbingan dan Konseling dapat berfungsi sebagai :
a. Fungsi Pencegahan (preventif)
Fungsi pencegaha merupakan usaha pencegahan terhadap timbulnya masalah.
b. Fungsi pemahaman
Fungsi pemahaman yang dimaksud yaitu fungsi yang akan menghasilkan pemahaman tentang diri, lingkungan,dan lingkungan yang lebih luas pada diri klien.
c. Fungsi Perbaikan
fungsi perbaikan yaitu fungsi Bimbingan dan Konseling yang akan menghasilkan terpecahnya atau teratasinya berbagai permasalahan yang dialami klien.
d. Fungsi Pemeliharaan dan Pengembanga.
Fungsi ini berarti bahwa layanan Bimbingan dan Konseling yang diberikan dapat membantu para klien dalam memelihara dan mengembangkan keseluruhan pribadinya secara mantap, terarah, dan berkelanjutan.




DAFTAR PUSTAKA

·         Winkel, W.S,.2005. Bimbingan dan Konseling di Intitusi Pendidikan, Edisi Revisi. Jakarta: Gramedia.

·         H. Achmad J.N. 2005. Manajemen Bimbingan dan Konseling di SMP, Jakarta: Grasindo


·         Eko.http://eko13.wordpress.com pengertian bimbingan .16 maret 2008.

·          Ifdil Dahlani .http://konselingindonesia.com.

·         http://id.wikipedia.org/wiki. Pengertian Konseling

Selasa, 24 Maret 2015

SEJARAH UNISRI

Sejarah Berdirinya Universitas Slamet Riyadi Surakarta

Hari  jadi  Universitas  Slamet  Riyadi  ini  mengacu  pada  tanggal  pendirian Yayasan Perguruan Tinggi  (YPT) Slamet Riyadi yang didirikan berdasarkan Akta Notaris R. Mulyatno, SH. Surakarta Nomor 11 tanggal 21 Juni 1980. Hingga tahun 2011, AD/ART YPT Slamet Riyadi telah mengalami perubahan beberapa kali, dan yang terakhir adalah perubahan guna menyesuaikan dengan UU No 16 Tahun 2001 tentang Yayasan. Dengan demikian YPT Slamet   Riyadi telah berbadan hukum sebagaimana yang termuat dalam Tambahan Berita Negara Republik Indonesia tanggal 8/4-2008 No. 29.

Secara defakto, Universitas Slamet Riyadi   sudah ada sejak tahun 1977 yaitu saat Universitas   Slamet   Riyadi di bawah naungan Yayasan Pendidikan Surakarta Hadiningrat (YPSH) yang didirikan pada tanggal 20 Juni 1977 berdasarkan SK No. 04/Kep/YPSH/1977. Namun dalam perjalanan Universitas Slamet Riyadi yang saat itu memiliki Fakultas Hukum, Fakultas Pertanian, Fakultas Ekonomi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, dan Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, pengelolaannya diserahkan oleh YPSH kepada YPT Slamet Riyadi pada tanggal 21 Juni 1980. 

Universitas Slamet Riyadi dengan sebutan UNISRI mendapat status tercatat dari  Kopertis  Wilayah  VI     Jawa  Tengah  berdasarkan     Surat  Keputusan  No. 119/K/22/Kop.VI/1980 tanggal 30 Juni 1980. Selanjutnya, pada tanggal 24 Oktober 1981 UNISRI mendapat status terdaftar dari Departemen Pendidikan dan Kebudayaan berdasarkan SK Menteri P dan K   Nomor 0309/0/1981 tanggal 24 Oktober 1981 untuk jenjang Sarjana Muda. Guna memenuhi animo   para mahasiswa maka pada tahun 1983, YPT Slamet Riyadi mengajukan status terdaftar untuk jenjang Sarjana, dan status legal formalnya didapatkan pada tahun 1984.

Untuk info lebih lanjut silahkan buka  www.unisri.ac.id



TENTANG UNIVERSITAS SLAMET RIYADI
SLAMET RIYADI UNIVERSITY
THE BEST CHOICE




Tantangan dunia pendidikan di era Globalisasi adalah melahirkan sarjana mandiri dan siap memasuki dunia kerja.Selama 30 tahun,Unisri mengabdi dan mendedikasikan komitmen tersebut.Puluhan ribu alumni UNISRI tersebar diseluruh Indonesia.Bekerja di jajaran pemerintahan,perusahaan swasta BUMN/BUMD maupun sebagai wirausahawan tangguh dan sukses.

UNISRI menetapkan metode pembelajaran efektif yang didukung sarana multimedia,serta SDM handal dan profesional (Master,Doktor,dan Guru Besar) untuk melahirkan sarjana yang kompeten dan profesional di bidangnya.

Untuk menjawab kebutuhan jaman dan tenaga kerja,UNISRI menerapkan penjaminan mutu(quality insurance) dan kurikulum berbasis kompetensi(KBK)
ditunjang hotspot area,sehingga seluruh civitas akademika dapat mengakses internet kapan saja gratis.

Universitas Slamet Riyadi terletak di kawasan kota Solo Utara, kecamatan Banjarsari, arah menuju kabupaten Purwodadi, dari terminal bis ke utara 2 km.
Universitas Slamet Riyadi lebih dikenal dengan UNISRI didirikan dan dikelola Yayasan Perguruan Tinggi Slamet Riyadi Surakarta sebagai Perguruan TInggi Swasta yang sudah lama berkecimpung di bidang pendidikan dan punya nama di kota Surakarta, lahir pada tanggal 21 Juni 1980.

A. Visi
Menjadi lembaga pendidikan tinggi berkualitas yang berperan aktif dalam pengembangan IPTEKS untuk kesejahteraan umat manusia yang berkelanjutan, menjunjung tinggi nilai budaya bangsa dan berjiwa Pancasila.

B.Misi
1. Menyelenggarakan pendidikan   akademik yang  berkualitas dan inovatif dalam pengembangan IPTEKS yang dilandasi nilai-nilai luhur Pancasila dan budaya bangsa.
2. Menyelenggarakan kegiatan penelitian dan menerapkan serta menyebarluaskan IPTEKS untuk meningkatkan kesejahteraan umat manusia.
3. Menyelenggarakan pembelajaran yang menumbuhkan semangat entrepreneurship.

C.Tujuan :

1. Menjadi universitas berkualitas,  yang berakar pada nilai  budaya bangsa  dan berjiwa Pancasila
2. Menjadi universitas yang berperan aktif dalam pengembangan dan penerapan IPTEKS untuk sejahteraan umat manusia
3. Menjadi universitas yang berperan aktif dalam pengembangan kewirausahaan




FAKULTAS DAN PROGRAM STUDI

1.Fakultas Hukum

-Program Studi    : Ilmu Hukum

  Konsentrasi        : Hukum Pidana,Hukum Perdata,Hukum Tata Negara dan Hukum 
                               Administrasi Negara.
  Fasilitas              : Lab.Peradilan,Perpustakaan,MagangKuliah Kerja Profesi

2.Fakultas Ekonomi

-Program Studi Manajemen

  Konsentrasi        : Manajemen Pemasaran,Manajemen Operasional,Manajemen Keuangan 
                                 dan Manajemen SDM.
  Fasilitas               : Lab.Manajemen,Lab Statistik,Lab Komputer,Perpustakaan,Magang 
                                  di Perusahaan,Kuliah Kerja Lapangan dan Sertifikasi TOEFL.


Program Studi Akuntansi

-Fasilitas            : Lab.Akuntansi,Lab.Auditing,Lab.Perpajakan,Magang di kantor Akuntan
                               Publik,Perpustakaan,Kuliah Kerja Lapangan,Sertifikasi TOEFL.


3.FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

-Program Studi Ilmu Komunikasi 
  
  Konsentrasi      : Jurnalistik,Bradcasting,Public Relation dan Advertising.

-Program Studi Ilmu Administrasi Negara

  Prospek Kerja :  Pemerintahan dan Non Pemerintahan,Politisi,LSM,Wartawan,Analis 
                               Kebijakan Publik,Guru/Dosen.


-Program Studi Ilmu Hubungan Internasional


  Konsentrasi     :  Diplomasi dan Hubungan Luar Negeri 
  Prospek Kerja :  Diplomat,Staf bidang kerjasama dan Hubungan Luar Negeri Pemerintahan
                         Pusat dan Daerah,Negosiator Bisnis dan Perdagangan,Wirausahawan
                         berwawasan global,Akademisi dan Analis Politik.

  Fasilitas FISIP:  Kelas Full AC,Lab.Audio Visual,Lab.Komputer,Lab.Bahasa,Lab 
                               Fotografi,Lab.Kebijakan Publik,Lab.Diplomasi,TV Kampus
                         ASTV,Perpustakaan,Pembelajaran Multimedia,Komputer Grafis dan Radio
                               Kampus,Magang Kerja di Media Cetak dan Elektronik.

4.FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

-Program Studi PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN (PPKN) 
  Fasilitas           :  Lab.Microteaching,Lab.Pancasila,Lab.Komputer,Perpustakaan.
  
-Program Studi Bimbingan DAN KONSELING (BK)
  Fasilitas           :  Lab.Konseling,Lab.Microteaching,Lab.Bahasa,Lab.Komputer,Perpustakaan

-Program Studi PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS
  Fasilitas           :  Lab.Bahasa,Lab.Microteaching,Lab.Komputer,Perpustakaan


5.FAKULTAS PERTANIAN

-Program Studi AGROTEKNOLOGI/AGRONOMI
  Fasilitas           :  Laboratorium (Benih,Produksi Tanaman,Tanah,Kultur Jaringan),Kebun
                               Percobaan,Lab.Komputer,Perpustakaan.

6.FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN

-Program Studi ILMU DAN TEKNOLOGI PANGAN
  Fasilitas           :  Unit Produksi Pangan,Laboratorium Pengolahan Pangan,Kimia & Analisis 
                               Pangan,Mikrobiologi Pangan,Uji Sensoris,dan Komputer.


POTENSI-POTENSI YANG ADA DI UNISRI :

Unit Kegiatan Mahasiswa sebagai sarana mahasiswa/i untuk mengembangkan diri.
 Adapun UKM yang ada adalah sebagai berikut : 
1.Resimen Mahasiswa
   Dalam penyelenggaraan pendidiksn kemiliteran untuk pemberdayaan
   pemampuan dan keterampilan sebagai anggota Resimen mahasiswa
   Batalyon Cakrabuana,Mahadipa,maka dilakukan kerjasama kodem IV
   Diponegoro dengan pembeayaan dari para mahasiswa dan dukungan
   kampus.
 
2. ARCAPADA
         UKM ini merupakan tempat berhimpunya mahasiswa UNISRI yang
    punya kegemaran terhadap alam,dengn kegiatan seperti penjat tebing,
    mendaki gunung,telusur goa,pelestarian alam.
 
3. UKMI
         Unit kerokhanian Mahasiswa Islam (Jamaah Masjid UNISRI "Ar-
    Rahaman"),yang mengadakan kegiatan kerokhanian Islam yang
    diperuntukan bagi seluruh mahasiswa Islam UNISRI ,termasuk ikut
    berpartisipasi dalam MTQ mahsiswa tingkat daerah dan nasional.
 
4. Unit Kerokhanian Mahasiswa Katholik
        UKM ini menyelenggarakan kegiatan kerokhanian kristen katholik bagi
    mahasiswa katholik UNISRI,dan berpeluang untuk mengikuti Paduan Suara
    Gerejawi yang diselenggarakan Dikti.
 
5. Unit kerokhanian Mahasiswa Kristen
        UKM ini menyelenggarakan kegiatan kerokhanian kristen protestan bagi
    mahasiswa kristen protestan UNISRI, dan berpeluang untuk mengikuti
    Panduan Suara Gerejawi yang diselenggarakan Dikti.
 
6. Persma APRESIASI
         UKM ini menyelenggarakan kegiatan pers kampus berbasis web, buletin,
    dan kerjasama dengan harian joglo semar untuk rubik akademika.
 
7. panduan Suara
         UKM ini disamping kekususanya dibidang kepaduan suara, juga
    menggarap kesenian mahasaswa dibidang untuk bisa berkiprah dalam
    pekan Seni Mahasiswa Daerah (PEKSIMIDA), Pekan Seni Mahasiswa
    Nasional (PEKSIMINAS), di bawah pembina UNISRI dan badan
    Pembina Seni Mahasiswa Indonesia (BPSMI), dengan cabang kesenian
    seperti: Seriosa, Dangdut,pop,tari,lukis,fotografi,vocal group,monolog,
    penulisan cerpen,dsb.
 
8. Olah Raga
        UKM ini menyelenggarakan kegitan olah raga bagi mahasiswa,sesuai
    dengan bakat,minat,dan kegemaranya. Cabang Olah raga yang diminati
    mahasiswa antara lain: Tenis Meja, Bulu Tangkis, Futsal,Bola Basket,
    Sepak Bola,Pencak Silat,Karate. Kegiatan Olah Raga tersebut
    ditandingkan dalam Pekan Olah Raga Mahasiswa Daerah (POMDA) dan
    Pekan Olah Raga Mahasiswa Nasional (POMNAS).


Selain itu,mahasiswa juga berhak mendapatkan fasilitas pelayanan kesejahteraan mahasiswa,antara lain:
1.Beasiswa
       Beasiswa diberikan kepada mahasiswa yang memiliki prestasi tertentu,
   kondisi ekonomi kurang mampu.Berprestasi tidak sekedar diukur
   dari indeks prestasi belejar mahasiswa,akan tetapi,kalau mengacu pada
   pedoman umum pemilihan mahasiswa berprestasi di Kementrian
   Pendidikan Nasional,Dirjen Dikti,Direktor Pembinaan Akademik dan
   Kemahasiswaan,maka unsur-unsur atau indikator berprestasi berdasarkan
   ukuran yang dinilai pada tingkat perguruan tinggi/Kopertis, meliputi :

  
a. Indeks prestasi komulatif dengn bobot 20%.
   b. Karya tulis dengan bobot 30%
   c. Kegiatan Intra-ektrakulikuler dengn bobot 25%
   d. Bahasa Inggris dengn bobot 25%
   e. kepribadian (dijadikan pertimbangan untuk melihat ada tidaknya
       kejanggalan kepribadian mahasiswa)
 
2.  Fasilitas Poliklinik dikampus UNISRI,dan Bantuan dana perawatan
     kesehatan mahasiswa.

        Pembayaranya dialokasikan dari iuran dana kesehatan mahasiswa
     yang di pungut Rp.50.000,00 untuk setiap mahasiswa,per semester.
     pengelolaanya diketahui oleh Wakil Rektor Bidang ADM.Umum dan SDM.
     Mekanisme penggelolaanya diatur berdasarkan surat keputusan rektor.
3.  Asuransi Mahasiswa
         mahasiswa UNISRI diasuransikan selama 4 tahun,sejak menjadi
     mahasiswa baru,yang dilayani oleh Bagian Kemahasiswaan dan alumni
     bekerjasa dengan PT.Asuransi.pembiayaanya dialokasikan dari dana
     SPT bagi mahasiswa baru.
4.  Unit Bimbingn dan Konsling
         Bimbingn dan konseling dilaksanakan ditingkat Universitas dengan
     SDM dari program studi pend.Bimbingn dan konseling.
5.  Kegiatan Kerohanian Mahasiswa
         Fasilitasnya melalui Unit Kegiatan Mahasiswa Islam,bagi mahasiswa
     muslim.Unit Kegiatan Mahasiswa Katholik,bagi mahasiswa  kristen
     katholik.Unit mahasiswa kristen,bagi mahasiswa kristen protestan.
6.  Bisnis Center/Pusat bisnis Mahasiswa
         Fasilitas ini diperuntukkan bagi mahasiswa yang bermianat
      mengembangkan bakatnya dalam dunia bisnis.
         Pemanfaatan layanan kesejah teraan Mahasiswa harus mengikuti aturan
      tentang sistem peleyanan yang ditetepkan oleh Universitas. 

Hasil gambar untuk gambar unisri surakartaHasil gambar untuk gambar unisri surakartaHasil gambar untuk gambar unisri surakarta Hasil gambar untuk gambar unisri surakarta
 


JADI,TUNGGU APALAGI?AYO KULIAH DI UNISRI!!